Jumat, 21 Oktober 2011

BERILMU TAPI SIA-SIA BELAKA

saya temukan untaian kata bijak  :
الناس كلهم موت إلا العالمون والعالمون نيام إلا العاملون والعاملون مغترون إلا المخلصون
artinya : semua manusia bakal mati kecuali yang berilmu dan yang berilmu itu tidur kecuali yang mengamalkan ilmunya dan yang mengamalkan ilmunya tertipu kecuali yang iklash.

ciri-ciri orang yang mengamalkan ilmunya dengan iklash ialah tidak pernah membanggakan keiilmuannya apalagi membanding-bandingkan ilmunya dengan orang lain dan ia mengklem dirinya lebih unggul ketimbang yang lain. kasian kalau ada orang yang berilmu tetapi melakukan hal seperti itu. yang lebih saya heran Dosen di Pasca Sarjana MP ada yang bersifat seperti itu, membanggakan ilmu, mengklem dirinya the best, dan menganggap yang lain remeh, ini adalah musibah buat dirinya. siapa yang selalu menunjukan kehebatan dan kelebihannya sebenarnya ia memiliki banyak kelemahan, dia takut kelemahannya di ketahui orang makanya dia tutupi dengan menonjolkan kelebihannya, padahal yang dia katakan hebat itu adalah modal ia akan malu dengan sikapnya sendiri. seharusnya semakin berilmu seseorang maka semakin tawaduklah dirinya. kalau ilmu yang ia sampaikan tidak bisa dicerna oleh mahasiswa atau mahasiswa bingung dengan materi yang ia sampaikan, seharusnya ia punya metode supaya mata kuliah nya supaya bisa dipahami oleh mahasiswa. secara psikologi guru tidak pantas menyalakan murid, atau jangan sampai seperti ungkapan" tukang yang bodoh selalu menyalakan alatnya". guru yang hebat dan berhasil dalam mengajar bukan dilihat dari dirinya tapi dilihat dari muridnya. kalau ada guru mengatakan dirinya hebat tetapi muridnya mala sebaliknya maka sebenarnya guru itu adalah guru yang tidak pantas dijadikan teladan. ingat.......guru yang pintar itu bukan dilihat tentang dirinya tapi lihatlah bagaimana muridnya. yang lebih..mendalam lagi penjelasan saya, saya khuwatir begini: ketika ada orang yang mengatakan dirinya hebat tetapi dihadapan Allah ia hina. alangka celakanya manusia ini. 
lihat untaian arab diatas, semua manusia ini bakal mudik ke akhirat alias mati kecuali orang yang berilmu. sebab orang yang berilmu walaupun jasadnya sudah habis berkalang tanah tapi peran ilmunya waktu di dunia nama tetap hidup dan terus dikenang oleh murid atau mantan muridnya. tetapi banyak orang yang berilmu itu seperti orang tidur, artinya tidak karya dari ilmunya. tidak ada manfaat ilmunya buat orang lain. yang lebih bagus adalh yang mengamalkan ilmuanya. TAPI....hati-hati jangan merasa ilmu yang kita amalkan sudah bagus. amal itu ruhnya adalah iklash. iklash ini dibingkai dengan akhlaq yang baik, tawaduk (rendah hati), tanpa mengeluh, menyenangkan bagi orang yang menangkap ilmu kita, hasil yang positif dari aflikasi ilmu nampak secara konkrit. 

2 komentar:

  1. Curhat ni ye bang Putra, sebenarnya setiap orang itu pintar tapi hanya sedikit, sebab dia hanya tahu apa yang dia tahu, belum tentu dia tahu apa yang orang lain tahu. Biasanya orang yang seperti bang Putra ungkapkan hanya untuk orang yang idealis. Saya ingat seorang pilusuf Socrates, betapa berjuta orang di dunia ini mengatakan dia hebat, iq tinggi, penemuannya tentang ilmu luar biasa, semua orang ilmuwan mengagumi. Ironisnya mengapa dia justru meninggalnya diminumi racun? Apa keinginan terakhirnya sebelum meninggal? Dia hanya ingin belajar bernyanyi seperti saat terakhir yang dia dengar. Ternyata untuk sekedar bernyanyi saja dia abaikan selama ini, begitu edealisnya. Jadi kalaulah kita mau melihat apa saja yang ada di sekeliling kita, ternyata banyak hal yang kita tidak tahu. Kalau kita melihat pembagian otak, untuk seorang Ilmuwan Robert Einsteind saja ternyata hanya 20% titik ketebalan otaknya, ternyata hanya jeniusnya hanya sebagian kecil saja. Untuk ukuran orang yang masih jauh dari Robert Einsteind berapa % titik otaknya yang baru terpakai? Udah jangan heranlah, itu berarti kita lebih hebat dari pada orang yang abang maksud tadi. karena kita sebenarnya masih punya alat lain yang bisa menilai orang lain baik, pintar, hebat, atau malah kasihan. Karena sesungguhnya dia tidak sadar alias tidur kali, jadi ngigau deh, dengan berkata "kalau saya begini .... tidak seperti dia begitu ....." bangunkan bang biar gak ngelantur terus tuh ...
    Oke hanya sekedar ngobrol aja ya

    BalasHapus
  2. makasih ya bu, atas semuanya, semoga saja saya bisa mengambil pelajaran dari untaaian kata yang penuh hikmah dari ibu.

    BalasHapus